Langsung ke konten utama

Instalasi dan Konfigurasi Virtualmin/Webmin dan Joomla Pada Debian 12

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, hai sobat kali ini saya akan memberi tahu bagaimana cara instalasi dan konfigurasi Virtualmin dan Joomla. Simak penjelasan dibawah ini ya sobat.

Apa itu Virtualmin dan Joomla?

    Virtualmin adalah control panel web hosting yang memungkinkan pengguna untuk mengelola server dan situs web dengan mudah melalui antarmuka web yang ramah pengguna. Virtualmin menyediakan berbagai fitur untuk administrasi server, manajemen domain, manajemen pengguna, dan instalasi otomatis berbagai aplikasi web populer. Sedangkan, Joomla adalah CMS (Content Management System) yang populer, yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola situs web dengan mudah.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan pada Virtualmin.

Kelebihan Virtualmin
  1. Antarmuka Pengguna Intuitif: Webmin dirancang dengan antarmuka ramah pengguna nan intuitif, membuatnya mudah digunakan oleh administrator pemula sekalipun.
  2. Dukungan untuk Banyak Layanan: Webmin kontrol panel mendukung konfigurasi untuk berbagai layanan server umum digunakan, termasuk Apache, MySQL, PHP, juga lainnya.
  3. Akses dari Jarak Jauh: Webmin memungkinkan administrator untuk mengakses atau mengelola server dari jarak jauh, memberikan fleksibilitas tinggi dalam administrasi server.
  4. Komunitas dan Dukungan: Webmin memiliki komunitas yang aktif, sehingga pengguna dapat mencari bantuan, berbagi pengalaman, serta mendapatkan solusi untuk masalah mereka.
Kekurangan Virtualmin
  1. Keterbatasan Fitur pada Beberapa Layanan: Meskipun mendukung banyak layanan, Webmin mungkin memiliki keterbatasan dalam menyediakan fitur penuh untuk beberapa layanan tertentu dibandingkan dengan konfigurasi manual.
  2. Potensi Keamanan: Seperti halnya kontrol panel hosting lainnya, penggunaan Webmin harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari potensi celah keamanan. Perlu menjaga keamanan server dengan melakukan pembaruan secara teratur.
  3. Ketergantungan pada Antarmuka Web: Ketergantungan pada antarmuka web dapat menjadi kekurangan jika server mengalami masalah dan tidak dapat diakses melalui browser.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan pada Joomla.

Kelebihan Joomla

  1. Multibahasa: Joomla sudah mendukung 75 bahasa, sehingga Joomla saat ini telah multibahasa yang dapat melayani tujuan semua orang. Jelas, bagi Anda yang tidak mengerti bahasa Inggris, ini adalah fitur yang membuat Anda merasa senang. Multibahasa telah menjadikan Joomla favorit bagi banyak orang di seluruh dunia.
  2. Responsif: Memiliki situs web yang responsif adalah hal yang umum saat ini, karena setiap detik orang berselancar di internet melalui smartphone. Dengan demikian, diperlukan situs web yang berfungsi sempurna di perangkat apa pun dengan ukuran apa pun. Dan Joomla memberi Anda situs web yang sepenuhnya responsif. Jadi, Anda tidak akan pernah kehilangan pengunjung potensial situs website.
  3. Mudah Digunakan: Joomla adalah salah satu CMS yang open source dan sepenuhnya gratis untuk digunakan. Tapi gratis bukan berarti kekurangan fitur. Faktanya, antarmuka Joomla yang sepenuhnya ramah pengguna dan dapat Anda pelajari dengan mudah. Faktor lain yang membuat Anda merasa senang adalah seringnya update. Joomla menghadirkan pembaruan baru dalam bentuk fitur dan fungsi baru. Dengan setiap pembaruan baru, pekerjaan menjadi lebih mudah.
  4. Keamanan: Keamanan merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan ketika Anda membuat sebuah situs web. Joomla memberi Anda autentikasi dua faktor untuk menghindari kemungkinan peretasan. Namun, jika Anda lupa untuk melakukan sign out, dan nama pengguna serta kata sandi mudah ditebak, lalu seseorang masuk ke akun Anda, Anda dapat dengan mudah memulihkan situs Joomla yang diretas.
  5. Forum Joomla: Siapa pun dapat berkontribusi ke forum Joomla secara sukarela. Joomla adalah proyek open source yang menyambut sukarelawan dan ingin berkontribusi untuk Joomla. Dengan keahlian apa pun, Anda bisa berkontribusi untuk Joomla dan biarkan orang lain menggunakan kreasi Anda. Di forum ini, Anda mengenal pengikut Joomla lainnya dan Anda mungkin belajar sesuatu dari mereka. Jika Anda pernah memiliki masalah dengan Joomla, kemungkinannya adalah seseorang telah mendiskusikannya di forum dan Anda dapat dengan mudah mendapatkan solusi dari forum.
Kekurangan Joomla
  1. Membutuhkan Keahlian Minimal dalam Coding: Anda memerlukan keahlian minimal coding untuk menggunakan Joomla. Anda harus mengerti beberapa hal dasar dari coding untuk menggunakan Joomla. Dibanding dengan WordPress, Joomla membutuhkan usaha lebih dalam pembelajaran untuk bisa mengoperasikannya.
  2. Tingkat Kompleksitas yang Lebih Tinggi dari WordPress: Jika dibandingkan dengan WordPress, kelemahan utama Joomla adalah lebih kompleks. Antarmuka penggunanya lebih kompleks, dan memiliki lebih banyak fungsi yang membuatnya lebih rumit daripada WordPress atau platform CMS sederhana lainnya. Kompleksitas ini akan membuat Anda sebagai pengguna tidak semudah itu dalam mempelajarinya.
  3. Ekstensi yang Minim: Anda yang terbiasa dengan WordPress, pasti akan berpikir bahwa lebih mudah menemukan plugin dan tema di WordPress. Joomla memiliki jumlah plugin dan template yang lebih sedikit dibanding WordPress, maka terkadang pengguna Joomla harus menggunakan ekstensi mereka sendiri.
  4. Kerentanan terhadap Masalah Kompatibilitas Karena Pembaruan: Joomla memiliki kerentanan terhadap kompatibilitas karena seringnya pembaruan yang dilakukan oleh Joomla. Pembaruan Joomla ini lebih sering daripada WordPress, sehingga meningkatkan risiko ekstensi menjadi usang dan berhenti berfungsi karena ketidakcocokan. Mengembalikan ke versi sebelumnya agar ekstensi yang tidak kompatibel tetap berjalan bukanlah tugas yang mudah bagi pemula.

Langkah-langkah Instalasi dan Konfigurasi Virtualmin/Webmin dan Joomla Pada Debian 12

1. Buka VirtualBox, lalu masuk ke OS Debian yang sudah dibuat.

2. Ketik syntax 'root' untuk masuk ke mode 'root@namauser' dan jangan lupa masukan password Debian kalian. Lalu ketik 'nano /etc/network/interfaces' untuk mengatur IP Anda.

3. Contoh seperti gambar dibawah ini.

4. Jika sudah, keluar konfigurasi dengan klik 'CTRL + O' lalu klik 'ENTER' untuk menyimpan, lalu klik 'CTRL + X' untuk keluar konfigurasi.

5. Jika sudah diatur, ketik 'systemctl restart networking' untuk merestart IP yang sudah diatur.

6. Ketik syntax 'ip a' untuk melihat IP Anda tadi.

7. Kemudian, ketik 'nano /etc/apt/source.list' untuk menambahkan Repository.

8. Masukan Repository yaitu, 'deb http://deb.deian.org/debian bookworm main contrib non-free-firmware'. Jangan lupa yang 'deb cdrom' ketik '#' diatas Repositry Anda supaya tidak dapat terbaca.

9. Ketik syntax 'nano /etc/hosts' untuk mengatur hostname Anda.

10. Contoh seperti gambar dibawah ini.

11. Kemudian, ketik syntax 'apt update' untuk memperbarui semuanya.

12. Jika sudah, maka install virtualmin dengan syntax 'wget http://software.virtualmin.com/gpl/scripts/install.sh'.

13. Tambahkan privileged file install.sh dengan hak akses execution agar dapat dijalankan. Ketik syntax 'chmod +x install.sh'.

14. Lalu ketik './install.sh' untuk menginstal virtualmin. Jika ada perintah 'Continue? (y/n)' ketik 'y' saja.

15. Proses instalasi membutuhkan waktu beberapa menit untuk selesai menginstalnya.

16. Jika sudah terinstal, coba install lagi untuk menghindari error pada virtualmin. Ikuti apa yang tertera pada gambar dibawah ini.

17. Kemudian pergi ke Control Panel dan atur IP Anda. Contoh seperti gambar dibawah ini.

18. Setelah itu masuk ke web browser dan ketik IP Debian Anda 'http://ipdebian:10000'.

19. Muncul 'Your connection is not private', klik yang 'Advanced', kemudian klik 'Proceed to (ipdebian) (unsafe)'.

20. Jika muncul seperti gambar di Bawah ini, berarti virtualmin/webmin sudah berhasil terinstal. Masuk 'root' dan '(password Debian)'.

Instalasi Joomla

1. Buat server virtual Anda yaitu, klik 'Create Virtual Server', isi 'Domain name' seperti 'abcde.com', isi 'Administration password'. Jangan lupa untuk atur IP nya, klik 'IP address and forwarding', pilih 'Network interface', klik yang 'Virtual with IP' (IP Debian Anda), centang 'Already active'. Dan jangan lupa untuk 'External IP address' pilih yang 'Same as real address', lalu pilih 'Create Server'.

2. Langkah selanjutnya adalah download file Joomla, pada situs asli https://www.joomla.org/. Pilih yang 'Download Joomla! (versi Joomlanya)'.

3. Masuk ke menu 'File Manager', lalu upload file Joomla yang sudah di download tadi. Pilih 'File', pilih 'Upload to current directory'.

4. Kemudian klik kanan pada file Joomla, pilih 'Extract', lalu klik 'Yes, overwrite'.


5. Jika sudah, pilih menu 'Virtual Server Summary', lalu pilih yang 'Domain name'.

6. Muncul 'Your connection is not private', klik yang 'Advanced', kemudian klik 'Proceed to (nama domain Joomla) (unsafe)'.

7. Pilih Bahasa, lalu isi nama untuk Situs Joomla Anda, klik 'Setup Login Data'.

8. Selanjutnya isi 'real name', 'username', 'password', dan 'email'. Lalu klik 'Setup Database Connection'.

9. Jika Anda lupa username dan password database, Anda dapat melihatnya di virtualmin bagian menu 'Edit Databases'.

10. masukan 'database username', 'database password', dan 'database name'. Klik 'Install Joomla'. 

11. Langkah terakhir adalah login ke Joomla dengan klik 'Open Administrator'.

12. Masukan 'Username' dan 'Password' yang sudah dibuat tadi. Lalu klik 'Log in'.

13. Jika sudah berhasil login, maka seperti ini tampilan dashboard Joomla.

14. Untuk membuat artikel yaitu, klik 'Content', klik 'Articles', klik 'New'.

15. Jika sudah membuat artikel, Klik 'Save & Close', lalu klik situs 'Username' Anda.

16. Berikut adalah tampilan dashboard 'Home (CASSIOPEIA)' yang sudah kita buat.

Oke demikian kira - kira tutorial Instalasi dan konfigurasi Virtualmin/Webmin dan Joomla Pada Debian 12 hanya segitu saja. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan Share Jika kalian merasa postingan ini bermanfaat. Sekian penjelasan dari saya Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
Artinya: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Instalasi dan Konfigurasi Monitoring Cacti Pada Debian 12

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, hai sobat kali ini saya akan memberi tahu bagaimana cara instalasi dan konfigurasi monitoring cacti. Simak penjelasan dibawah ini ya sobat. Apa Itu Cacti? Cacti adalah perangkat lunak open-source yang digunakan untuk monitoring jaringan berbasis grafik, yang menggabungkan kemanapun pemantauan jaringan dengan grafik visual yang mudah dipahami. Cacti memanfaatkan RRDTool (Round Robin Database Tool) untuk penyimpanan dan visualisasi data dalam bentuk grafik. Dengan menggunakan Cacti, administrator jaringan dapat memantau performa perangkat jaringan (seperti router, switch, server, dan layanan tertentu) dan mendapatkan informasi historis mengenai penggunaan sumber daya (misalnya CPU, memori, dan penggunaan bandwidth). Berikut ini beberapa fitur utama Cacti secara detail. 1. Pengumpulan Data (Data Collection) Cacti menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk mengumpulkan data dari perangkat yang mendukung protokol ini. Dat...

Instalasi dan Konfigurasi VPS Proxmox Pada Debian 12

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, hai sobat kali ini saya akan memberi tahu bagaimana cara instalasi dan konfigurasi VPS Proxmox. Simak penjelasan dibawah ini ya sobat. Apa itu VPS dan Proxmox VPS (Virtual Private Server) adalah teknologi virtualisasi yang memungkinkan komputr server digunakan sebagai komputer host yang memiliki beberapa sistem operasi di atasnya. Proxmox VE (Virtual Environment) adalah platform virtualisasi open-source berbasis Linux Debian yang dapat digunakan untuk memproduksi server VPS. Proxmox VE dapat digunakan untuk mengelola dua teknologi virtualisasi skaligus, seperti container, virtual machine, storage, jaringan virtual, dan high availability cluster. Proxmox VE dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti: Pengembangan dan produksi website maupun aplikasi. Pengaturan pengelolaan sumber daya. Penyimpanan segala jenis sumber daya yang ada dalam virtual machine. Penyedia cluster dengan avaliability yang tinggi melalui web interface. Kelebihan dan...

Inatalasi dan Konfigurasi OpenVPN Server Pada Debian 12

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, hai sobat kali ini saya akan memberi tahu bagaimana cara instalasi dan konfigurasi OpenVPN Server. Simak penjelasan dibawah ini ya sobat. Apa itu OpenVPN? OpenVPN adalah teknologi open source yang mereka kembangkan pada tahun 2002 oleh programmer yang bernama James Yonan. Protokol OpenVPN selanjutnya berkembang untuk memperkuat situs ke situs dan menunjuk ke koneksi utama untuk pengguna bisnis yang terhubung ke jaringan perusahaan dari lokasi terpencil. OpenVPN dirancang dengan protokol keamanan data “custom” yang menggunakan enkripsi kriptografi / TLS/SSL untuk mengamankan komunikasi online dan transfer data. OpenVPN berada pada posisi antara protokol tunneling yang paling aman dan ampuh untuk keamanan yang mereka berikan. Karena, ia memberikan otentifikasi menggunakan kunci pra-berbagai, nama pengguna, dan juga kata sandi, serta sertifikat otentikasi. Bergantung pada pentingnya koneksi OpenVPN, teknologi ini dapat menggunakan campuran tiga ...